Berawal dari laporan gadis cantik, seorang purel bernama Evelin alias
Lingga (23), polisi membekuk dua pria bernama Thelay Leo Sanjaya (22),
asal Jakarta, dan Nurhadi (31), warga Sidokare, Sidoarjo, Kamis (28/5).
Kedua pria ini bersama Rd, rekannya yang masih buron, asal Jakarta,
diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap Lingga. Dalam
laporannya kepada polisi, Lingga yang tinggal di Gentengkali, Surabaya,
ini mengaku telah diperdaya oleh ketiga pelaku.
”Mereka menghubungi korban (Lingga) yang bekerja sebagai purel pijat.
Dia dibawa ke hotel kemudian disekap, dan barang miliknya dibawa
kabur,” kata AKP Dolli A Primanto, Kapolsekta Genteng.
Thelay yang akrab dipanggil Leo tercatat sebagai mahasiswa jurusan
teknik perguruan tinggi swasta di kawasan Rungkut. Dia bersama Nurhadi
dan Rd diduga kerap melakukan perampasan dengan spesialis menjadikan
para purel sebagai korbannya.
Modusnya, mereka memanfaatkan iklan di media cetak, kemudian
menghubungi purel pijat via telepon dan memintanya bertemu di kamar
hotel. Setelah melakukan pemijatan di kamar hotel, purel diminta untuk
melayani hubungan seksual secara bergantian maupun salah satu di antara
ketiganya.
Setelah itu purel diberi obat tidur atau disekap di kamar. Ketika
korbannya tak berkutik lagi, mereka mempreteli barang berharga milik
purel seperti uang, ponsel atau perhiasan, kemudian kabur.
Dalam kasus Lingga, ketiganya menyekap dan merampas di kamar hotel
berbintang di Surabaya Selatan. Lingga mengaku, setelah memijat, dia
diminta melayani ketiganya untuk berhubungan seks. Ia tidak bisa
menolak, karena ketiga pria ini mengancam akan menyiksa Lingga secara
fisik.
Setelah dipaksa melayani, ketiga pria itu membekap mulut, mengikat
tangan dan kaki Lingga. Saat Lingga tak berdaya itulah, Leo Cs
mempreteli barang berharga milik Lingga kemudian kabur. Lingga berhasil
meloloskan diri dari ikatan, kemudian menghubungi operator telepon
hotel. Setelah mendapat pertolongan, Lingga kemudian melapor ke polisi.
Kedua tersangka sendiri dibekuk setelah polisi melakukan jebakan saat keduanya akan melakukan kejahatannya kembali.
”Kami mendapat informasi kalau komplotan ini akan beraksi lagi. Maka
dengan umpan seorang purel ke hotel yang mereka tuju, kami langsung
datang dan menyergapnya. Sayang, seorang tersangka berhasil melarikan
diri,” jelas Dolli.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka telah melakukan kejahatan dengan modus ini sebanyak delapan kali. Leo mengaku mendapatkan cara kejahatan itu dari seorang temannya di Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka telah melakukan kejahatan dengan modus ini sebanyak delapan kali. Leo mengaku mendapatkan cara kejahatan itu dari seorang temannya di Jakarta.
”Saya perlu uang untuk kuliah dan hidup di Surabaya karena kiriman
dari orangtua sangat minim sekali. Kata teman saya di Jakarta, modus ini
efektif dan saya coba praktikkan dengan Nurhadi dan Rd,” kata Leo yang
mengenal Nurhadi saat keduanya berbisnis MLM.
Nurhadi bersedia melakukan kejahatan bersama Leo karena dia dijanjikan mendapat 50 persen dari barang yang berhasil mereka dapat Kamu sedang membaca artikel tentang Cewek Pijat Panggilan Digilir, Dibius, dan Dikuras Hartanya Oleh Mahasiswa dan kamu bisa menemukan artikel Cewek Pijat Panggilan Digilir, Dibius, dan Dikuras Hartanya Oleh Mahasiswa ini dengan url https://ingin-diikat-dan-disumpal.blogspot.com/2013/01/cewek-pijat-panggilan-digilir-dibius.html, kamu boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Cewek Pijat Panggilan Digilir, Dibius, dan Dikuras Hartanya Oleh Mahasiswa ini sangat bermanfaat bagi banyak orang, namun jangan lupa untuk meletakkan link Cewek Pijat Panggilan Digilir, Dibius, dan Dikuras Hartanya Oleh Mahasiswa sebagai sumbernya.
0 komentar "Cewek Pijat Panggilan Digilir, Dibius, dan Dikuras Hartanya Oleh Mahasiswa", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar