Berikut ini testimony yang masuk ke e-mailku. Selamat membaca!
Salam kenal kak,
Sebelum
mengenal dunia maya aku kira aku ini aneh.. dari kecil aku suka sekali
diikat, bahkan terkadang mencoba mengikat diri sendiri saat orang tua
sedang tidak di rumah.
Kini sekarang aku tahu ternyata aku tidak sendirian,banyak juga orang sepertiku, senang sekali mengetahui hal itu.
Aku
termasuk orang yang kuno, tidak pernah berhubungan dengan pacar, namun
belakangan aku minta pacarku untuk mengikatku. Awalnya dia ragu, tapi
diam2 dia mencari segala sesuatu tentang bondage, ternyata dia juga suka
melihat wanita tidak berdaya dan katanya dia bisa lebih terangsang.
Mulailah
aku suka bermain ikat2an dengan pacarku, pada saat episode pertama,
saat itu ada teman sekamarku, tapi aku berhasil membujuk dia untuk tidak
menginap di kamar kos malam ini, alasannya besok khan kuliah siang;
akhirnya dia menurut, lalu datanglah pacarku ke kamar kost, kututup
gorden kemudian aku kunci pintu khawatir ada yang masuk.
Setelah itu
pacarku memutar film d laptopku, filmnya tidak ada hubungan dengan
ikat2an sih, film knowing kalau tidak salah..tanpa sepengetahuanku
ternyata dia sedang menyiapkan beberapa tali dan kain yang tidak terlalu
lebar dan cukup panjang.
Tanpa menghiraukan aku yang masih
kelelahan, karena menjemputnya didepan gang dengan jalan kaki dan cukup
jauh, tiba2 dia memegangi tangan kanan ku dengan kuat aku mencoba
menghindar, tapi genggamannya terlalu kuat.. akupun bertanya "Aa
(panggilan kesayangan) ngapain sih??" Dia pun mmenjawab "udah nurut
ajah,pokoknya neng lagi Aa culik,harus nurut semua kata Aa! Jangan
berisik, nanti Aa lakban mulutnya!". Lalu dia pun mulai memegangi tangan
kiriku dan meletakan kedua tanganku di punggung, lalu dia mengikatnya
dengan sangat erat, aku kagum padahal dia baru mengenal bondage tapi dia
begitu rajin menonton tutorial sehingga cukup mahir.
Setelah
tanganku diikatnya kemudian dia membawa kain panjang lalu memegangi
pergelangan kakiku, diikatnya pergelangan kakiku dengan erat juga dan
jadilah aku tidak bisa bergerak. Hal yang selalu aku tanyakan pada
pacarku saat mengikatku adalah,"Aa ngapain sih??" dan selalu dijawab
dengan "udah,,neng nurut ajah, neng lagi Aa culik".
Setelah
tangan dan kakiku diikatnya, akupun kembali melanjutkan menonton film,
aku kira pacarku hanya melakukan itu, ternyata dugaanku salah. Dia
mengambil tali dan keemudian memegangi kedua lenganku dan diikatnya
lenganku dengan sangat kuat. Sehingga dadaku sedikit menyembul keluar,
rasanya cukup sakit. Dalam keadaan terikat seperti itu, pacarku tak
henti2nya menciumi ku, awalnya pipi,kemudian bibir sampai ke leherku.
Untung saja pada saat itu aku tidak sedang memakai pakaian seksi
sehingga yang dia lakukan hanya sampai menjilati leherku. Dan dia tidak
berani untuk menggunting bajuku,,walopun selintas dia menanyakan
gunting,,untung saja tidak jadi hehe...!
Karena aku begitu bawel
dan tidak bisa diam, kemudian dia membuka tasnya dan mencari sesuatu di
dalam tas tersebut, ternyata yg dia cari adalah lakban, lakban yg dibawa
pacarku adalah lakban berwarna transparan dan cukup lebar, kukira itu
tak cukup kuat, ternyata itu sangat kuat, tak hanya 1 lapis yang dia
rekatkan di bibir ku. Ternyata sampai dua lapis,, itu cukup menghentikan
kebawelanku, aku hanya dapat bersuara emmmpphhhh..... dan dia malah
senang dengan keadaanku seperti itu..
Walaupun sakit sekali tapi
rasanya begitu nikmat, apalagi saat dia memelukku dengan eerat, enak
sekali rasanya 2 jam sudah aku diikat oleh pacarku, kemudian ia
melepaskan satu per satu ikatanku, setelah semua ikatanku terlepas aku
langsung mencium pacarku dengan hangat sebagai tanda terimakasih dan
sebagai tanda bahwa aku menyukai hal itu, ia pun berjanji akan
melakukannya lagi dengan intensitas waktu 2 minggu sekali. Dan sampai
saat ini sudah 4 episode.. sungguh hal yang menyenangkan bisa bermain
tali dengan pacarku.
Kamu sedang membaca artikel tentang Testimony Iyend Reni dan kamu bisa menemukan artikel Testimony Iyend Reni ini dengan url http://ingin-diikat-dan-disumpal.blogspot.com/2013/01/testimony-iyend-reni.html, kamu boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Testimony Iyend Reni ini sangat bermanfaat bagi banyak orang, namun jangan lupa untuk meletakkan link Testimony Iyend Reni sebagai sumbernya.
0 komentar "Testimony Iyend Reni", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar